Cara Mengembalikan Pendengaran Yang Berkurang

Cara mengobati mata bintitan memang bisa dilakukan dengan berbagai cara yang salah satunya ialah dengan metode tradisional yaitu menggunakan bahan alami yang tentunya sangat aman dan nyaman digunakan tanpa harus memikirkan efek samping yang akan ditimbulkan. Maka dari itu, kita seharusnya bersyukur bahwa pada negara kita yang subur ini, tersimpan jutaan jamu tradisional yang bisa didapat dengan mudah pada lingkungan sekitar, sehingga kita bisa memaksimalkan dan membuat resep dengan hanya memanfaatkan tanaman atau bahan dari lingkungan sekitar.

Mata bintitan sangat umum terjadi pada kalangan orang yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Entah itu kalangan anak-anak, remaja ataupun yang sudah lanjut usia. Ada juga yang beranggapan bahwa mata bintitan disebabkan oleh keseringan mengintip, padahal anggapan tersebut salah. Jika dipelajari lebih lanjut, bintitan disebabkan oleh adanya beberapa faktor, contohnya ialah kurang tidur, dehidrasi, gigitan serangga, atau juga karena debu atau kotoran yang bisa menyebabkan infeksi. Lebih tepatnya mata bintitan ditimbulkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus yang menjadi pemicu terjadinya peradangan pada bagian mata (bagian bawa internal) yang terlihat keras dan memerah membentuk benjolan. Pelajari juga : Gejala Dan Penyebab Kanker Mata

Ciri dari mata bintitan ialah bisa dikenali dengan melihat benjolan pada bagian kelopak mata bagian bawah meski sering juga terjadi pada bagian atas. Gejala ini sangatlah tidak nyaman, sebab akan terasa sakit dan mungkin menyulitkan penderitanya untuk mengedipkan mata. Selain itu juga bisa mengurangi rasa percaya diri khususnya bagi kalangan wanita. Maka dari itu, butuh penanganan khusus agar mata bintitan ini bisa diatasi. Nah pada postingan artikel ini, kami akan mencoba untuk menyajikan sebuah informasi yang mungkin saja bisa membantu dalam menyelesaikan masalah yang sedang alami.

Apa saja sih obat herbal untuk mata bintitan?
Ada banyak sekali bahan atau ramuan tradisional yang bisa anda gunakan, dan beberapa resep dibawah ini kami rangkum dari beberapa sumber sehingga boleh dibilang tulisan ini akan lebih lengkap dan tentunya dengan tutorial yang lebih sempurna. Untuk lebih singkatnya, yuk langsung saja kita lanjut pada pokok bahasan.

1. Daun Sirih : Jika dipelajari lebih detail, daun sirih mempunyai kandungan anti bacterial yang lumayan tinggi. Selain bisa digunakan untuk menghilangkan bau badan dan merawat daerah kewanitaan, ternyata sirih ini juga bisa menyembuhkan penyakit lain yang disebabkan oleh kuman atau bakteri. Cara menggunakannya pun boleh dibilang sangat mudah, cukup rebus daun sirih dengan air secukupnya kemudian air tersebut digunakan untuk membasuh mata bintitan. Bahan ini sangat ampuh dan bisa dipakai pada segala usia.
2. Kunyit : Rimpang herbal yang mempunyai sifat anti bakteri ini sangat ampuh untuk mengatasi bintitan pada mata. Fungsi lain memang umum dikenal sebagai rempah atau jamu tradisional, karena selain bisa menambah cita rasa pada masakan, manfaat lainnya juga memberi kesan mendinginkan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan demam pada anak. Cara menggunakan kunyit untuk mata bintitan ialah dengan memarut dan menggunakan air perasan untuk mengompres mata. Untuk lebih maksimal bisa digunakan sehari 2x.
3. Bawang Putih : Bumbu dapur yang satu ini juga sangat umum digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang salah satunya ialah bintitan. Namun penggunaannya tidak dianjurkan pada anak-anak sebab akan menimbulkan rasa panas. Cara penerapan ialah dengan menghaluskan bawang putih yang kemudian ditapalkan pada area pembengkakan (bintitan).
4. Ketumbar : Rempah herbal ini mempunyai kemampuan untuk mengatasi berbagai penyakit. Dengan merebus ketumbar dan menggunakan sebagai kompres, maka masalah mata seperti bintitan akan teratasi.
5. Teh : Lebih tepatnya teh celup (agar lebih mudah dalam menggunakan). Gunakan teh sisa teh celup yang seduhannya juga bisa diminum. Kompreskan dan diamkan sejenak untuk mendapat hasil.
6. Bunga : Tidak masalah bunga apa saja yang anda gunakan. Penggunaannya sangatlah unik dan mudah, Rendam bunga kemudian gunakan air untuk membersihkan mata. Atau juga bisa dengan meremas bunga dan menapalkan pada area yang ingin diobati.

Alternatif pengobatan Tradisional lain :

• Kompres air hangat : Cara ini bertujuan untuk mengurangi radang atau pembengkakan pada mata bintitan. Selain itu juga berfungsi untuk melenturkan kulit sehingga efek yang didapat bisa mengurangi rasa nyeri dan sakit.
• Salep : Cara ini sudah sangat umum dan mungkin bukan menggunakan bahan herbal, untuk jenis obatnya bisa tanya langsung pada apotik atau dokter terdekat.
• Hindari memencet atau melakukan kontak langsung (mata dengan tangan) sebab tangan merupakan media paling tinggi untuk memperparah terjadinya infeksi (tidak hanya pada mata saja). Maka dri itu dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan tangan.
• Menggunakan obat tetes mata : Mungkin cara ini bisa digunakan sebagai langkah terakhir yang bisa diterapkan. Sebab hasil yang akan didapat masih terbilang 50:50. Jika tidak sembuh maka hanya akan memperparah penyebaran kuman pada mata.

5 Tips Pencegahan agar mata tidak terkena bintitan :

1. Tetap selalu memperhatikan dan menjaga kebersihan khususnya tangan. Selain itu juga juga bersihkan sarung bantal, tepat tidur, atau juga kamar mandi.
2. Hindari tempat-tempat yang terlalu banyak debu, seperti jalan raya atau tempat lain yang memicu terjadinya debu masuk kemata. Untuk lebih aman gunakan kaca mata yang berguna sebagai pelindung mata dari kotoran.
3. Terampil dalam memilih kosmetik khususnya bedak bubuk. Amati dan lihat kadaluarsa dari kosmetik tersebut jangan sampai kita memakai bedak yang sudah tidak layak.
4. Hindari tangan melakukan kontak dengan mata. Sebab tempat bakteri terbanyak ialah pada kuku.
5. Menjaga pola hidup sehat dengan mengistirahatkan mata dengan cukup sehingga sistem imun lebih kuat.

Demikian untuk Cara Mengobati Mata Bintitan Dengan Ramuan Herbal Alami Tradisional. Untuk info lebih banyak, mungkin anda bisa baca juga Tips Menjaga Kesehatan Mata. Selamat membaca!